بسم الله الرحمن الرخيم
الحمد لله
والصلاة وسلام على رسول الله
و بعد
ال
alif-lam
Alif Lam pada awal isim, maknanya adalah pengenal. jika disebutkan kitaabun yang artinya buku, maka maksudnya adalah buku sebagai sebuah nama diantara nama-nama benda. Tidak menunjukkan wujudnya. Dengan ditambahkan alif laam pada awalnya, maka isim tersebut sudah bisa dikenali / dianggap berwujud. Alkitaabu bermakna sebuah buku.
al-amtsilatu (contoh-contoh) :
1. masjidun + al = almasjidu (sebuah masjid)
١. ال + مسجدٌ = المسجدُ
2. baiytun + al = albaiytu (sebuah rumah)
٢. ال + بيتٌ = البيتُ
3. muhandisun + al = almuhandisu (seorang insinyur)
٣. ال + مهندسٌ = المهندسُ
4. mudarrisun + al = almudarrisu (seorang guru)
٤. ال + مدرسٌ = المدرسُ
dst.yang harus diperhatikan, bahwa jika isim itu ditambahi dengan alif-lam nakiroh maka tanwin-nya hilang.
حروف القمرية و الشمشية
Huruf-huruf qomariah dan syamsiyah
Huruf hijaiyah terbagi 2, qomariah dan syamsiyah. Disebut qomariah karena disifatkan dengan bulan dan sinarnya yang redup, sehingga tidak menembus. Cara membaca alif-lam pada hurufnya adalah tetap dibaca "al", seperti biasa.
Sedangkan huruf-huruf syamsiyah disifatkan dengan matahari, sinarnya kuat sehingga menembus. Penulisan lafadz alif-lamnya tetap ada namun tidak dibaca. Membacanya tembus kepada huruf setelahnya yang ditashdid, seperti pada kata asysyamsu diatas.
Huruf Syamsyiatun | Huruf Qomariyatun |
الفاءدة (al-faa-idatu) :
1. jika suatu isim dimasuki alif-lam maka tanwinnya hilang
2. jika huruf tersebut termasuk huruf-huruf syamsiah maka alif-lam padanya tidak dibaca. Cara membacanya dengan masuk / mentashdid huruf setelahnya. Asysyamsu bukan alsyamsu, annajmu bukan alnajmu dan seterusnya.
Pelajaran 4 [klik >>>]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar