Ringkasan Kajian "ketika hati berdebu"
Al Ustadz Irfan Fahrurrozi, LC
Upaya memperbaiki keadaan hati :
1. Merealisasikan tauhid kepada Alloh dengan sebenar-benarnya.
Tidak bisa terwujud jika tidak mau menunaikan kewajiban seperti zakat (amalan dzohir / rukun islam) & iman kepada akhirot (amalan ghoib / rukun iman)
Termasuk salah meminta kepada makhluq lain yang tidak mampu memberi karena hakikatnya yg diminta juga meminta kepada Alloh
Adalah nabi alaihi sholaatu wassalam ditinggal mati istri, kakeknya satu demi satu, beliau berdakwah ke thoif, namun penolakan membuat beliau semakin sedih. Kemudian Alloh hibur dengan kabar berimannya sebagian kaum jin & mereka mendengarkan bacaan Quran Nabi alaihi sholaatu wassalam.
Berkata sebagian Jin yg beriman bahwa sebagian manusia minta perlindungan kepada kaum Jin (apabila lewat suatu tempat misalnya). Padahal itu tdk bermanfaat kecuali menambah rohaqo (itsman wa khoufan, dosa dan rasa takut).
2. Berdoa, meminta kepada Alloh perbaikan untuk hatinya
3. Senantiasa berinteraksi dengan Al-Quran, kalamullohi
Alloh menjamin orang yg mengikuti AlQuran, tidak mungkin tersesat didunia, -Ibnu Abbas.
Rizki dari Alloh dari perkara dunia untuk seluruh makhluq, namun hidayah khusus untuj kaum mukminin.
4. Mencari teman2 yg baik. Yang sejalan dengan / mencocoki keadaan Nabi.
Ketika Abu Tholib menjelang wafatnya, kepada teman-temannya yang kafirlah beliau condong, demikian contoh pengaruh teman yg jelek.
5. Menutup segala celah yg menuju kepada kerusakan / kotornya hati.
Sebagaimana zina, Alloh tidak cm tetapkan keharomannya. Bahkan ditutup jalannya, dengan melarang mendekatinya.
Dahulu nabi bertanya kepada sahabat yg bernadzar menyembelih disuatu tempat, apakah ada ritual kemusyrikan ditempat tersebut sebelum mereka menyembelih ? Jika tidak ada maka boleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar